Effect of paclobutrazol on growth and root morphology of 12 crossed stevia in Vitro

Stevia ( rebaudiana Bertoni) is a low-calorie alternative sweetener. The superior varieties of in Indonesia are limited. Availability seeds plays an important role the plant breeding program for both selection stage and production high-yielding varieties. Tissue culture best method propagation, but low adaptability plantlets causes death acclimatization phase. growth root morphology 12 crossbreed were evaluated. A Completely Randomized Design was used with factorial consisting two factors genotypes (STG1,7,8,10, SBG3,4,5,7,10, SGB2,3, SBT11) regulator (PGR) concentration Paclobutrazol (PBZ) (0.1, 0.5, 1.0 ppm) indole acetic acid (IAA) control (0.5 1 ppm). results showed that fastest shoot emergence time SBT11 at 0.1 0.5 ppm PBZ media 4 days after (DAC). SBG7 (8 DAC). highest shoots IAA (18 cm). number STG10 SBG3 (4 shoots). internodes SBG5 (25 internodes). leaves (57 leaves). roots SGB2 (5 roots). greenest leaf color media. accelerated roots. Keywords : Genotype, Interaction, vitro , Paclobutrazol, Stevia. Abstrak merupakan sumber pemanis alternatif berkalori rendah. Varietas unggul di terbatas. Ketersediaan bibit menjadi kunci dalam pemuliaan tanaman baik untuk pada tahap seleksi maupun produksi varietas unggul. Kultur jaringan adalah metode perbanyakan terbaik, tetapi kemampuan adaptasi planlet yang rendah menyebabkan kematian fase aklimatisasi. Tujuan penelitian ini mengevaluasi pertumbuhan dan morfologi akar dari hasil persilangan. Metode percobaan digunakan Rancangan Acak Lengkap faktorial dua faktor, yaitu genotipe konsentrasi zat pengatur tumbuh paklobutrazol (0,1; 0,5; 1,0 serta sebagai kontrol (0,5 Hasil menunjukkan waktu muncul tunas tercepat 0,1 0,5 hari setelah tanam (HST). Waktu HST). Tunas tertinggi diperoleh Jumlah terbanyak tunas). ruas ruas). daun daun). akar). Warna terhijau PBZ. Kata Kunci Genotipe, Interaksi,